Tugas
pokok para rasul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari
Allah swt. kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat berat, tidak jarang
mereka mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat
manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah swt. memberikan
keistimewaan yang luar biasa yaitu berupa mukjizat.
Mukjizat
ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki para nabi
atau rasul atas izin Allah swt. untuk membuktikan kebenaran kenabian dan
kerasulannya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang
menentang atau tidak mau menerima ajaran yang dibawakannya.
Adapun tugas para nabi dan rasul adalah sebagai berikut:
1. Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia bahwa:
a. Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang harus disembah (tauhid ubudiyah).
b.
Allah adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya
serta mengurusi, mengawasi dan mengaturnya dengan sendirinya (tauhid
rububiyah)
c. Allah adalah dzat yang pantas dijadikan Tuhan, sembahan manusia (tauhid uluhiyah)
d. Allah mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan makhluqNya (tauhid sifatiyah)
2.
Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah
kepada Allah swt. Ibadah kepada Allah swt. sudah dicontohkan dengan
pasti oleh para rasul, tidak boleh dibikin-bikin atau direkayasa. Ibadah
dalam hal ini adalah ibadah mahdhah seperti salat, puasa dan
sebagainya. Menambah-nambah, merekayasa atau menyimpang dari apa yang
telah dicontohkan oleh rasul termasuk kategori “bid’ah,” dan bid’ah
adalah kesesatan.
3.
Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal
yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah
swt.
4.
Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri dengan
sifat-sifat yang utama seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati
janji, sopan kepada sesama, santun kepada yang lemah, dan sebagainya.
5. Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan yang digariskan Allah swt.
6.
Memberikan kabar gembira bagi siapa saja di antara umatnya yang patuh
dan taat kepada perintah Allah swt. dan rasulNya bahwa mereka akan
mendapatkan balasan surga, sebagai puncak kenikmatan yang luar biasa.
Sebaliknya mereka membawa kabar derita bagi umat manusia yang berbuat
zalim (aniaya) baik terhadap Allah swt, terhadap manusia atau terhadap
makhluq lain, bahwa mereka akan dibalas dengan neraka, suatu puncak
penderitaan yang tak terhingga.(Q.S. al Bayyinah: 6-8)
Tugas-tugas rasul di atas, ditegaskan secara singkat oleh nabi Muhammad saw.dalam sabdanya sebagai berikut:
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م : إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُِتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ
(رَوَاهُ أَحْمَد بن حَنْبَل)
Dari
Abi Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah saw. pernah bersabda:
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. (H.R.
Ahmad bin Hanbal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar