Senin, 22 Januari 2024

TRANSFORMER / TRANSFORMATOR


Lifetime Transformator Menurut IEC

Menurut International Electrotechnical Commission (IEC) apabila transformator diberi beban maksimal (100%) dari kapasitas daya transformator maka transformator akan memiliki umur 20 tahun pada suhu berkisar 20°C

Lifetime Transformator Menurut IEEE
Menurut standar IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineering) Std C57.91-2011 umur transformator daya idealnya adalah 20,55 tahun.

Salah satu penyebab penurunan umur transformator adalah temperatur hot spot yang dipengaruhi oleh beban dan temperatur lingkungan semakin besar beban maka semakin tinggi temperatur dan panas yang timbul pada belitan, hal ini dapat merusak isolasi transformator. Suhu hot-spot pada trafo tenaga ini masih dalam batas normal yaitu 98°C 

SPLN
Berdasarkan SPLN, transformator di Indonesia dirancang untuk bekerja pada temperature sekitar tidak melebihi 40°C serta temperatur rata-rata harian 30°C dan temperature rata-rata tahunan 30°C

Menurut standar IEC 354 yang juga menjadi standar PLN (SPLN 17 A:1979), sebuah transformator akan mengalami umur yang normal pada kondisi ‘temperature hotspot 98°C pada pembebanan yang terus menerus’ dengan temperature sekitar 20°C. Apabila transformator tersebut mengalami temperature hot spot yang lebih besar dari 98°C susut umur nya akan semakin cepat sehingga dapat memperpendek umur yang diharapkan

Maintenance Transformator
  • Pemeriksaan Berkala 1 Tahun
    • Memeriksa sambungan ulir, baut
    • Memeriksa keadaan minyak trafo apakah penuh atau sudah berkurang dilihat dari indicator DGPT/DMCR.
    • Memeriksa sambungan kabel/konduktor pada terminal bushing dan pentanahan.
    • Membersihkan isolator terminal plug in bushing dan LV bushing, DMCR, dengan kain kering. Jika basah pakai alkohol.
    • Pembersihan radiator dengan udara bertekanan
    • Pengecatan bagian yang berkarat terutama radiator
    • Memeriksa kontak point relay DMCR apakah berfungsi dengan baik. 
  • Pemeriksaan Berkala 4 Tahun
    • Melakukan pemeriksaan tahunan tersebut diatas
    • Memeriksa keadaan kualitas minyak trafo (test BDV oli)
    • Melakukan pembersihan tahunan seperti diatas
  • Bila kualitas minyak telah dibawah standard <30 kV/2.5 mm maka minyak harus di filter/ganti baru.
  • Setiap penanganan trafo harus dilakukan oleh personnel yang berpengalaman.
  • Mengutamakan keselamatan kerja.
  • Memastikan trafo telah ditanahkan saat pekerjaan maintenance dilakukan
Tindakan yang biasa dilakukan pada saat Pemeriksaan Teliti (Overhaul)
  • Perawatan dan pemeriksaan ringan (Minor overhaul) setiap 3 atau 6 tahun
    • On-load tap changers
    • Oil filtering dan vacuum treatment
    • Relays dan auxiliary devices.
  • Perawatan dan pemeriksaan teliti (Major overhaul)
    • Secara teknis setidaknya 1 kali selama masa pakai
    • Pembersihan, pengencangan kembali dan pengeringan
  • Analisa kimia
    • Analisa kertas penyekat/laminasi (sekali setiap 10 tahun)
  • Pengujian listrik (Electrical Test) untuk peralatan :
    • Power transformer
    • Bushings
    • Pengukuran Transformator (measurement transformator)
    • Breaker kapasitor

SISTEM STARTING AUTOTRANSFORMATOR MOTOR LISTRIK 3 PHASA



Pengertian Motor Listrik    

    Motor listrik merupakan salah satu mesin listrik dinamis yang berfungsi mengkonversi energi dari energi listrik menjadi energi mekanik putar yang diakibatkan perubahan medan magnet dan medan listrik.

Tipe - Tipe Motor Listrik: 

    1. Motor Sangkar Tupai (Squirrel Cage Motor)

    2. Motor Rotor Belitan (Wound Rotor Motor / Slip ring Motor)


Jenis – Jenis pengasutan motor yang digunakan :

    1. Direct On Line (DOL)

    2. Star – Delta (SD)

    3. Auto Trafo (AT) 

    4. Soft Starter (SS)

    5. Variabel Speed Drive (Inverter)

    6. Tahanan Rotor (RR)


Pengertian Autotrafo

    Auto trafo adalah salah satu metode starting yang ekonomis dan sederhana untuk menjalankan motor-motor listrik dengan system penurunan tegangan yaitu mengurangi arus dan tegangan saat start.
Auto trafo mempunyai beberapa tapping untuk menurunkan tegangan, sehingga mengurangi lonjakan arus dan tegangan saat start

            Tapping start dimulai dari 55% - 80%
            (mengacu ke katalog auto trafo)
Brand : Mun Hean

Tahap - Tahap Starting Autotrafo :
    Proses yang terjadi pada motor dengan mode starting autotransformator ini terdiri dari tiga tahap , yaitu sbb :
    Tahap Pertama , ketika awal start terminal motor dikenai tegangan suplay yang nilainya telah dikurangi karena aliran daya yang menuju motor tersebut melewati sebuah autotransformator yang terhubung secara bintang. Besarnya pengurangan tegangan yang diberikan ke motor tergantung dari posisi tapping pada gulungan autotransformator tersebut.

    Tahap Kedua , setelah motor berputar beberapa saat , kontaktor yang membentuk hubungan bintang pada autransformator dilepas , sehingga auto transformator akan membentuk rangkaian induktansi yang seri dengan motor , dalam hal ini sebenarnya gulungan autotransformator tersebut membentuk rangkaian induktor seri dengan gulungan pada stator. Biasanya perpindahan tahap pertama ke tahap kedua ini akan bekerja setelah beberapa detik motor berputar.

    Tahap Ketiga , Setelah sepersekian detik tahap kedua , rangkaian akan berpindah ketahap ketiga. Pada tahap ini motor mendapat suplay tegangan secara full sesuai dengan tegangan jala - jala. Ketika kontaktor yang mengirimkan suplay tegangan secara full ke terminal motor aktif , maka secara tak langsung autotransformator ter-bypass sehingga keberadaan auto transformator tidak mempengaruhi nilai tegangan suplay yang menuju motor tersebut. Dan apabila motor telah beroperasi normal , auto transformator bisa dimatikan



Kamis, 31 Maret 2016

Asmaul Husna

1 Ar Rahman = الرحمن = Yang Maha Pengasih
2 Ar Rahiim الرحيم = Yang Maha Penya= Yang
3 Al Malik الملك = Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus القدوس = Yang Maha Suci
5 As Salaam السلام = Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min المؤمن = Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin المهيمن = Yang Maha Pemelihara
8 Al `Aziiz العزيز = Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
9 Al Jabbar الجبار = Yang Maha Perkasa
10 Al Mutakabbir المتكبر = Yang Maha Megah, = Yang Memiliki Kebesaran
11 Al Khaliq الخالق = = Yang Maha Pencipta
12 Al Baari` البارئ = Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir المصور = Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14 Al Ghaffaar الغفار = Yang Maha Pengampun
15 Al Qahhaar القهار = Yang Maha Memaksa
16 Al Wahhaab الوهاب = Yang Maha Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq الرزاق = Yang Maha Pemberi Rejeki
18 Al Fattaah الفتاح = Yang Maha Pembuka Rahmat
19 Al `Aliim العليم = Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh القابض = Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21 Al Baasith الباسط = Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22 Al Khaafidh الخافض = Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23 Ar Raafi` الرافع = Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24 Al Mu`izz المعز = Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25 Al Mudzil المذل = Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26 Al Samii` السميع = Yang Maha Mendengar
27 Al Bashiir البصير = Yang Maha Melihat
28 Al Hakam الحكم = Yang Maha Menetapkan
29 Al `Adl العدل = Yang Maha Adil
30 Al Lathiif اللطيف = Yang Maha Lembut
31 Al Khabiir الخبير = Yang Maha Mengenal
32 Al Haliim الحليم = Yang Maha Penyantun
33 Al `Azhiim العظيم = Yang Maha Agung
34 Al Ghafuur الغفور = Yang Maha Pengampun
35 As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36 Al `Aliy العلى = Yang Maha Tinggi
37 Al Kabiir الكبير = Yang Maha Besar
38 Al Hafizh الحفيظ = Yang Maha Memelihara
39 Al Muqiit المقيت = Yang Maha Pemberi Kecukupan
40 Al Hasiib الحسيب = Yang Maha Membuat Perhitungan
41 Al Jaliil الجليل = Yang Maha Mulia
42 Al Kariim الكريم = Yang Maha Mulia
43 Ar Raqiib الرقيب = Yang Maha Mengawasi
44 Al Mujiib المجيب = Yang Maha Mengabulkan
45 Al Waasi` الواسع = Yang Maha Luas
46 Al Hakiim الحكيم = Yang Maha Maka Bijaksana
47 Al Waduud الودود = Yang Maha Mengasihi
48 Al Majiid المجيد = Yang Maha Mulia
49 Al Baa`its الباعث = Yang Maha Membangkitkan
50 As Syahiid الشهيد = Yang Maha Menyaksikan
51 Al Haqq الحق = Yang Maha Benar
52 Al Wakiil الوكيل = Yang Maha Memelihara
53 Al Qawiyyu القوى = Yang Maha Kuat
54 Al Matiin المتين = Yang Maha Kokoh
55 Al Waliyy الولى = Yang Maha Melindungi
56 Al Hamiid الحميد = Yang Maha Terpuji
57 Al Muhshii المحصى = Yang Maha Mengkalkulasi
58 Al Mubdi` المبدئ = Yang Maha Memulai
59 Al Mu`iid المعيد = Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60 Al Muhyii المحيى = Yang Maha Menghidupkan
61 Al Mumiitu المميت = Yang Maha Mematikan
62 Al Hayyu الحي = Yang Maha Hidup
63 Al Qayyuum القيوم = Yang Maha Mandiri
64 Al Waajid الواجد = Yang Maha Penemu
65 Al Maajid الماجد = Yang Maha Mulia
66 Al Wahiid الواحد = Yang Maha Tunggal
67 Al Ahad الاحد = Yang Maha Esa
68 As Shamad الصمد = Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir القادر = Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir المقتدر = Yang Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim المقدم = Yang Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir المؤخر = Yang Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal الأول = Yang Maha Awal
74 Al Aakhir الأخر = Yang Maha Akhir
75 Az Zhaahir الظاهر = Yang Maha Nyata
76 Al Baathin الباطن = Yang Maha Ghaib
77 Al Waali الوالي = Yang Maha Memerintah
78 Al Muta`aalii المتعالي = Yang Maha Tinggi
79 Al Barri البر = Yang Maha Penderma
80 At Tawwaab التواب = Yang Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim المنتقم = Yang Maha Pemberi Balasan
82 Al Afuww العفو = Yang Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf الرؤوف = Yang Maha Pengasuh
84 Malikul Mulk مالك الملك = Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam ذو الجلال و الإكرام = Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith المقسط = Yang Maha Pemberi Keadilan
87 Al Jamii` الجامع = Yang Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy الغنى = Yang Maha Kaya
89 Al Mughnii المغنى = Yang Maha Pemberi Kekayaan
90 Al Maani المانع = Yang Maha Mencegah
91 Ad Dhaar الضار = Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92 An Nafii` النافع = Yang Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur النور = Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii الهادئ = Yang Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Baadii البديع = Yang Indah Tidak Mempunyai Banding
96 Al Baaqii الباقي = Yang Maha Kekal
97 Al Waarits الوارث = Yang Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid الرشيد = Yang Maha Pandai
99 As Shabuur الصبور = Yang Maha Sabar

Rasul-Rasul Allah Swt yang wajib diketahui

1. Adam AS. bergelar Abu al-Basyar (Bapak semua manusia) atau manusia pertama yang Allah swt. ciptakan, tanpa Bapak dan tanpa Ibu, terjadi atas perkenanNya “ Kun Fayakun” artinya “ Jadilah ! , maka terjelmalah Adam.”Usia nabi Adam mencapai 1000 tahun. 
2. Idris AS. adalah keturunan ke 6 dari nabi Adam. Beliau diangkat menjadi Rasul setelah berusia 82 tahun. Dilahirkan dan dibesarkan di sebuah daerah bernama Babilonia. Beliau berguru kepada nabi Syits AS. 
3. Nuh AS. adalah keturunan yang ke 10 dari nabi Adam. Usianya mencapai 950 tahun. Umat beliau yang membangkang ditenggelamkan oleh Allah swt. dalam banjir yang dahsyat. Sedangkan beliau dan umatnya diselamatkan oleh Allah swt. karena naik bahtera yang sudah beliau persiapkan atas petunjuk Allah swt. 
4. Hud AS. adalah seorang rasul yang diutus kepada bangsa ‘Ad yang menempati daerah Ahqaf, terletak diantara Yaman dan Aman (Yordania) sampai Hadramaut dan Asy-Syajar, yang termasuk wilayah Saudi Arabia. 
5. Shaleh AS.Beliau masih keturunan nabi Nuh AS. diutus untuk bangsa Tsamud, menempati daerah Hadramaut, yaitu daratan yang terletak antara Yaman dan Syam (Syiria). Kaum Tsamud sebenarnya masih keturunan kaum ‘Ad. 
6. Ibrahim AS. putra Azar si pembuat patung berhala. Dilahirkan di Babilonia, yaitu daerah yang terletak antara sungai Eufrat dan Tigris. Sekarang termasuk wilayah Irak. Beliau berseteru dengan raja Namrud, sehingga beliau dibakarnya dalam api yang sangat dahsyat, tetapi Nabi Ibrahim tidak mempan dibakar, karena diselamatkan Allah swt. Beliau juga dikenal sebagai Abul Anbiya (bapaknya para nabi), karena anak cucunya banyak yang menjadi nabi dan rasul. Syari’at beliau banyak diamalkan oleh Nabi Muhammad saw. antara lain dalam ibadah haji dan Ibadah Qurban, termasuk khitan. 
7. Luth AS. Beliau keponakan nabi Ibrahim, dan beliau banyak belajar agama dari nabi Ibrahim. Diutus oleh Allah swt. kepada kaum Sodom, bagian dari wilayah Yordania. Kaum nabi Luth dihancurkan oleh Allah swt. dengan diturunkan hujan batu bercampur api karena kedurhakaannya kepada Allah swt, terutama karena perilaku mereka yang suka mensodomi kaum laki-laki. 
8. Ismail AS. adalah putra nabi Ibrahim AS. bersama ayahnya membangun (merenovasi) Ka’bah yang menjadi kiblat umat Islam. Beliau adalah seorang anak yang dikurbankan oleh ayahnya Ibrahim, sehingga menjadi dasar pensyari’atan ibadah Qurban bagi umat Islam. 
9. Nabi Ishak AS. putra Nabi Ibrahim dari isterinya, Sarah. Jadi nabi Ismail dengan nabi Ishak adalah saudara sebapak, berlainan ibu. 
10. Ya’qub AS. adalah putra Ishaq AS. Beliaulah yang menurunkan 12 keturunan yang dikenal dalam Al Quran dengan sebutan al Asbath, diantaranya adalah nabi Yusuf yang kelak akan menjadi raja dan rasul Allah swt. 
11. Yusuf AS putra nabi Ya’qub AS.Beliaulah nabi yang dikisahkan dalam al Quran sebagai seorang yang mempunyai paras yang tampan, sehingga semua wanita bisa tergila-gila melihat ketampanannya, termasuk Zulaiha isteri seorang pembesar Mesir (bacalah kisahnya dalam Q.S. surah yusuf). 
12. Ayyub AS. adalah putra Ish . Ish adalah saudara kandung Nabi Ya’qub AS. berarti paman nabi Yusuf AS. Jadi nabi Ayyub dan nabi Yusuf adalah saudara sepupu. Nabi Ayyub digambarkan dalam Al Quran sebagai orang yang sangat sabar. Beliau diuji oleh Allah swt. dengan penyakit kulit yang sangat dahsyat, tetapi tetap bersabar dalam beribadah kepada Allah swt. (bacalah kembali kisahnya) 
13. Dzulkifli AS. putra nabi Ayyub AS. Nama aslinya adalah Basyar yang diutus sesudah Ayyub, dan Allah memberi nama Dzulkifli karena ia senantiasa melakukan ketaatan dan memeliharanya secara berkelanjutan 
14. Syu’aib masih keturunan nabi Ibrahim. Beliau tinggal di daerah Madyan, suatu perkampungan di daerah Mi’an yang terletak antara syam dan hijaz dekat danau luth. Mereka adalah keturunan Madyan ibnu Ibrahim a.s. 
15. Yunus AS adalah keturunan Ibrahim melalui Bunyamin, saudara kandung Yusuf putra nabi Ya’qub. Beliau diutus ke wilayah Ninive, daerah Irak. Dalam sejarahnya beliau pernah ditelan ikan hiu selama 3 hari tiga malam didalam perutnya, kemudian diselamatkan oleh Allah swt. 
16. Musa AS. adalah masih keturunan nabi Ya’qub. Beliau diutus kepada Bani Israil. Beliau diberi kitab suci Taurat oleh Allah swt. 
17. Harun AS. adalah saudara nabi Musa AS. Yang sama-sama berdakwah di kalangan Bani Israil di Mesir. 
18. Dawud AS.adalah seorang panglima perang bani Israil yang diangkat menjadi nabi dan rasul oleh Allah swt, diberikan kitab suci yaitu Zabur. Beliau punya kemampuan melunakkan besi, suka tirakat, yaitu puasa dalam waktu yang lama. Caranya dengan berselang-seling, sehari puasa, sehari tidak. 
19. Sulaiman AS. adalah putra Dawud. Beliau juga terkenal sebagai seorang raja yang kaya raya dan mampu berkomunikasi dengan binatang (bisa bahasa binatang). 
20. Ilyas AS. adalah keturunan Nabi Harun AS. diutus kepada Bani Israil. Tepatnya di wilayah seputar sungai Yordan. 
21. Ilyasa AS. berdakwah bersama nabi Ilyas kepada bani Israil. Meskipun umurnya tidak sama, Nabi Ilyas sudah tua, sedangkan nabi Ilyasa masih muda. Tapi keduanya saling bahu membahu berdakwah di kalangan Bani Israil. 
22. Zakaria AS. seorang nabi yang dikenal sebagai pengasuh dan pembimbing Siti Maryam di Baitul Maqdis, wanita suci yang kelak melahirkan seorang nabi, yaitu Isa AS. 
23. Yahya AS. adalah putra Zakaria. Kelahirannya merupakan keajaiban, karena terlahir dari seorang ibu dan ayah (nabi Zakaria) yang saat itu sudah tua renta, yang secara lahiriyah tidak mungkin lagi bisa melahirkan seorang anak. 
24. Isa AS. adalah seorang nabi yang lahir dari seorang wanita suci, Siti Maryam. Ia lahir atas kehendak Allah swt, tanpa seorang bapak. Beliau diutus oleh Allah swt. kepada umat Bani Israil dengan membawa kitab Injil. Beliaulah yang dianggap sebagai Yesus Kristus oleh umat Kristen. 
25. Muhammad saw. putra Abdullah, lahir dalam keadaan Yatim di tengah-tengah masyarakat Arab jahiliyah. Beliau adalah nabi terakhir yang diberi wahyu Al Quran yang merupakan kitab suci terakhir pula.

Tugas Rasul Allah

Tugas pokok para rasul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari Allah swt. kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat berat, tidak jarang mereka mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah swt. memberikan keistimewaan yang luar biasa yaitu berupa mukjizat. 
Mukjizat ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki para nabi atau rasul atas izin Allah swt. untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulannya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menentang atau tidak mau menerima ajaran yang dibawakannya. 
Adapun tugas para nabi dan rasul adalah sebagai berikut: 
1. Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia bahwa: 
a. Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang harus disembah (tauhid ubudiyah). 
b. Allah adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya serta mengurusi, mengawasi dan mengaturnya dengan sendirinya (tauhid rububiyah) 
c. Allah adalah dzat yang pantas dijadikan Tuhan, sembahan manusia (tauhid uluhiyah) 
d. Allah mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan makhluqNya (tauhid sifatiyah) 
2. Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada Allah swt. Ibadah kepada Allah swt. sudah dicontohkan dengan pasti oleh para rasul, tidak boleh dibikin-bikin atau direkayasa. Ibadah dalam hal ini adalah ibadah mahdhah seperti salat, puasa dan sebagainya. Menambah-nambah, merekayasa atau menyimpang dari apa yang telah dicontohkan oleh rasul termasuk kategori “bid’ah,” dan bid’ah adalah kesesatan. 
3. Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah swt. 
4. Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati janji, sopan kepada sesama, santun kepada yang lemah, dan sebagainya. 
5. Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan yang digariskan Allah swt. 
6. Memberikan kabar gembira bagi siapa saja di antara umatnya yang patuh dan taat kepada perintah Allah swt. dan rasulNya bahwa mereka akan mendapatkan balasan surga, sebagai puncak kenikmatan yang luar biasa. Sebaliknya mereka membawa kabar derita bagi umat manusia yang berbuat zalim (aniaya) baik terhadap Allah swt, terhadap manusia atau terhadap makhluq lain, bahwa mereka akan dibalas dengan neraka, suatu puncak penderitaan yang tak terhingga.(Q.S. al Bayyinah: 6-8) 
Tugas-tugas rasul di atas, ditegaskan secara singkat oleh nabi Muhammad saw.dalam sabdanya sebagai berikut: 

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م : إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُِتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ 
(رَوَاهُ أَحْمَد بن حَنْبَل) 
Dari Abi Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah saw. pernah bersabda: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. (H.R. Ahmad bin Hanbal)

Senin, 08 Desember 2014

Grounding




GROUNDING
Definisi grounding adalah sistem pentanahan yang berfungsi untuk meniadakan beda potensial sehingga jika ada kebocoran tegangan atau arus akan langsung dibuang ke bumi.
A. Fungsi grounding :
Ø  Perlindungan dari tegangan tinggi
Grounding dalam sistem instalasi listrik berungsi untuk mengurangi atau menghindari bahaya yang disebabkan oleh tegangan tinggi.misalnya bahaya petir dengan tegangan tinggi
Ø  Penstabil tegangan
Grounding dapat berfungsi untuk menstabilkan tegangan pada banyak sumber tegangan. Jika tidak terdapat titik referensi umum untuk  semua sumber tegangan, akan terjadi kesulitan antar masing-masing hubungan
Ø  Mengatasi arus yang lebih
Grounding juga berfungs untuk mengatasi arus yang berlebih, karena sistem grounding ini menyediakan level keselamatan baik kerusakan peralatan atau manusia

Sistem grounding berfungsi sebagai sarana mengalirkan arus petir yang menyebar ke segala arah ke dalam tanah. Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan step dan tegangan sentuh. Kriteria yang dituju dalam pembuatan sistem pentanahan adalah bukannya rendahnya harga tahanan tanah akan tetapi dapat dihindarinya bahaya seperti tersebut di depan.
Selain itu, kondisi tanah yang bagus untuk grounding adalah tanah yang basah. Grounding untuk menyalurkan arus listrik imbas dari peralatan elektronik yang anda lindungi dapat dibuat dengan cara membor tanah di tepi kantor anda sampai kedalaman ditemukannya air. Masukanlah pipa ledeng ke dalam lubang tersebut. Dalam mengerjakan pemboran tanah mintalah bantuan kepada tukang pembuat sumur bor yang memiliki perangkat bor tanah yang lengkap.Pasanglah kabel tembaga khusus ground, dengan dibagian ujungnya dipasang terlebih dahulu batang tembaga sepanjang kurang lebih 1 - 1,5 meter.
Masukan batang tembaga kedalam lubang sampai dasar lubang. Sisa kabel tembaga yang masih tampak di bagian ujung lubang di permukaan tanah segera dihubungkan dengan kabel ground yang berasal dari ruang kerja anda. Agar ujung kabel ground t ersebut tidak goyang ada baiknya ujung lubang ground tersebut ditutup dengan semen, sehingga hanya tampak ujung kabel tembaga saja diatasnya.

GAMBAR GROUNDING

        
B. SYARAT – SYARAT SISTEM PENTANAHAN YANG EFEKTIF
1.     Tahanan pentanahan harus memenuhi syarat yang di inginkan untuk suatu keperluan pemakaian
2.    Elektroda yang ditanam dalam tanah harus :
Ø  Bahan Konduktor yang baik
Ø  Tahan Korosi
Ø  Cukup Kuat
3.    Elektroda harus mempunyai kontak yang baik dengan tanah sekelilingnya.
4.    Tahanan pentanahan harus baik untuk berbagai musim dalam setahun.
5.    Biaya pemasangan serendah mungkin.
C. SIFAT DAN JENIS-JENIS TANAH
TAHANAN JENIS TANAH (ρ)
Dari rumus untuk menentukan tahanan tanah dari statu elektroda yang hemispherical R = ρ/2πr terlihat bahwa tahanan pentanahan berbanding lurus dengan besarnya ρ. Untuk berbagai tempat harga ρ ini tidak sama dan tergantung pada beberapa faktor :
  1. sifat geologi tanah
  2. Komposisi zat kimia dalam tanah
  3. Kandungan air tanah
  4. Temperatur tanah
  5. Selain itu faktor perubahan musim juga mempengaruhinya.
SIFAT GEOLOGI TANAH
Ini merupakan faktor utama yang menentukan tahanan jenis tanah. Bahan dasar dari pada tanah relatif bersifat bukan penghantar. Tanah liat umumnya mempunyai tahanan jenis terendah, sedang batu-batuan dan quartz bersifat sebagai insulator.
Tabel dibawah ini menunjukkan harga-harga ( ρ ) dari berbagai jenis tanah.
No.
JENIS TANAH
TAHANAN JENIS TANAH( ohm.meter )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tanah yang mengandung air garam
Rawa
Tanah liat
Pasir Basah
Batu-batu kerikil basah
Pasir dan batu krikil kering
Batu
5 – 6
30
100
200
500
1000
3000

D. MACAM-MACAM ELEKTRODA
1.Elektroda
·         Terpisah (separate)
Fungsi dari pada elektroda pH sebagai elektroda utama, sehingga jika ingin digunakan harus ada referensi dalam menggunakannya.
·         Gabung (combine)
Fungsi elektroda utama yang direferensikan menjadi satu dalam elektroda, dan elektroda jenis ini yang biasanya sering di temui di masyarakat.
2. Elektroda Logam:
·         Terpisah (separate)
a. elektroda potensiometri bila dikombinasikan dengan elektroda dengan logam tunggal, bahan perak pada umumnya digunakan untuk argentometri dan platina atau emas untuk titrasi .
b. elektroda dengan logam ganda digunakan sebagai elektroda indicator pada voltametri atau amperometri, yang umum digunakan pada penetapan kadar air metoda Karl Fischer.
·         Gabung (combine)
Elektroda gabung perak digunakan untuk titrasi Argentometri dan elektroda gabung platina atau emas untuk titrasi dan pengukuran reduksi-oksidasi.
3. Elektroda ion selektif
Elektroda ion bias terdeteksi ion-ion tertentu yang sesuai dengan sensor atau membrannya, Yang umum dipakai untuk jenis membrane ini adalah membrane gelas untuk ion H+ dan Na+, membrane Kristal untuk ion-ion Ca++, K+, NO4-, BF4- dan Surfaktan.
4. Elektroda referensi
Fungsi elektroda yang menjadi referensi dari elektroda utama. Elektroda referensi memberikan tegangan yang konstan serta tidak mengandalkan dari komposisi larutan. Maka dari itu dibuatlah konduktor logam yang ada kaitannya dengan garam, logam itulah serta larutan yang menjadi komposisi tetapnya. Yang umum digunakan sebagai elektrodareferensi adalah kalomel (Hg/Hg2Cl2), elektroda referensi Hg/Hg2SO4 dan elektroda referensi Ag/AgCl.
5. Elektroda karbon
Elektroda ini berfungsi sebagai elektroda utama pada pengukuran atau titrasi redoks. Atau sebagai elektroda bantu dan elektroda referensi pada beberapa metode titrasi.
6. Sel-sel konduktifitas,
Terbagi menjadi 4 macam berdasarkan fungsi dan konstruksinya yaitu:
1.  Imersi, sel ini untuk pengukuran konduktansi secara umum tetapi juga digunakan untuk titrasi
2.  Pipet, untuk pengukuran contoh yang statis atau dinamis lambat
3.  Titrasi, untuk pengukuran sebagai alat bantu deteksi pada tittrasi
4.  Sel jones, untuk pengukuran contoh yag mengalir dengan konduktifitas rendah sampai tinggi sekali.
5.  Sel-sel konduktifitas dilapisi oleh platina hitam,agar permukaannya lebih peka terhadap ion-ion dalam contoh, juga untuk menghindari efek polarisasi pada contoh dengan konduktifitas tinggi. Sel konduktifitas jenis imersi dikelilingi oleh tabung gelas untuk mencegah kesalahan pengukuran, karena pengukuran konduktifitas harus dengan volume contoh yang tetap untuk menghindari perubahan distribusi ion-ion dalam larutan contoh 
E. NILAI TAHANAN MENURUT PUIL
Grounding adalah penghubung bagian-bagian peralatan listrik yang pada keadaan normal tidak dialiri arus. Tujuannya adalah untuk membatasi tegangan antara bagian-bagian peralatan yang tidak dialiri arus dan antara bagian-bagian ini dengan tanah sampai pada suatu harga yang aman untuk semua kondisi operasi, baik kondisi normal maupun saat terjadinya gangguan (trouble).
Kontinuitas penyaluran tenaga listrik sangat tergantung dari keandalan sistem groundingnya. Sebuah bangunan gedung agar terhindar dari bahaya sambaran petir dibutuhkan nilai tahanan grounding <5 ohm (PUIL 2000), sedangkan untuk grounding peralatan-peralatan elekronika dibutuhkan nilai tahanan grounding <3 ohm bahkan beberapa perangkat membutuhkan nilai tahanan grounding <1 ohm. Untuk mendapatkan nilai tahanan grounding yang sekecil mungkin sangat sulit, karena nilai tahanan grounding dipengaruhi beberapa factor seperti : jenis tanah, jenis sistem grounding, suhu dan kelembaban, kandungan elektrolit tanah dan lainlain.
Untuk dapat memperkecil nilai tahanan grounding dapat dilakukan dengan penambahan zat aditip pada tanah. Zat aditip tersebut dapat berupa garam, bentonit, air, serbuk besi dan lain-lain. Namun zat aditif tersebut memiliki keterbatasan umur. Zat aditif tidak dapat berfungsi dengan baik pada waktu yang cukup lama. Sebuah sistem grounding harus dievaluasi setiap 6 bulan untuk mengetahui kelayakan operasi sistem grounding untuk dapat dilanjutkan (PUIL,2000) akibat penurunan kualitas tahanan grounding.

F. FAKTOR YANG MENENTUKAN TAHANAN PENTANAHAN
Tahanan pentanahan suatu elektroda tergantung pada tiga faktor :
  1. Tahanan elektroda itu sendiri dan penghantar yang menghubungkan ke peralatan yang ditanahkan.
  2. Tahan kontak antara elektroda dengan tanah.
  3. Tahanan dari massa tanah sekeliling elektroda.
Namun demikian pada prakteknya tahanan elektroda dapat diabaikan, akan tetapi tahanan kawat penghantar yang menghubungkan keperalatan akan mempunyai impedansi yang tinggi terhadap impuls frekuensi tinggi seperti misal pada saat terjadi lightningdischarge. Untuk menghindarinya, sambungan ini di usahakan dibuat sependek mungkin.
Dari ketiga faktor tersebut diatas yang dominan pengaruhnya adalah tahanan sekeliling elektroda atau dengan kata lain tahanan jenis tanah (ρ).

G. Jenis-Jenis Pentanahan ( Grounding)
Jenis-jenis Pentanahan (Sistem Grounding) - Sistim grounding/pentanahan perlu dimiliki pada suatu instalasi. Dalam pemasangannya, sistim gorunding tersebut terbagi pada beberapa type tergantung dari kebutuhan dan tingkat keamanan yang dibutuhkan serta regulasi yang berlaku pada suatu wilayah yang kadang-kadang menetapkan type jenis pentanahan yang hanya boleh digunakan pada daerah tersebut oleh pejabat berwenang. Ketika akan mendesain suatu sistim instalasi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan type pentanahan apa yang akan digunakan untuk instalasi tersebut.

Terdapat beberapa type pentanahan yang digunakan berdasarkan standar IEEE yang menjadi acuan terhadap sistim pentanahan pada suatu instalasi, sbb :
1. TN-S (Terre Neutral - Separate)
2. TN-C-S (Terre Neutral - Combined - Separate)
3. TT (Double Terre)
4. TN-C (Terre Neutral – Combined)
5. IT (Isolated Terre)
Terre berasal dari bahasa perancis yang berarti pembumian , earth.
TN-S (Terre Neutral - Separate)

Pada sebuah sistem TN-S, bagian netral sumber energi listrik terhubung dengan bumi pada satu titik saja, sehingga bagian netral pada sebuah instalasi konsumen terhubung langsung dengan netral sumber listrik. Type ini cocok pada instalasi yang dekat dengan sumber energi listrik, seperti pada konsumen besar yang memiliki satu atau lebih HV/LV transformer untuk kebutuhan sendiri dan instalsai/perlatan nya berdekatan dengan sumber energi tersebut (transformer).

TN-C-S (Terre Neutral - Combined - Separate)



Sebuah sistem TN-C-S, memiliki saluran netral dari peralatan distribusi utama (sumber listrik) terhubung dengan bumi dan pembumian pada jarak tertentu disepanjang saluran netral yang menuju konsumen, biasanya disebut sebagai Protective Multiple Earthing (PME). Dengan sistim ini konduktor netral dapat berfungsi untuk mengembalikan arus gangguan pentanahan yang mungkin timbul disisi konsumen (instlasi) kembali kesumber listrik. Pada sistim ini, instalasi peralatan pada konsumen tinggal menghubungkan pentanahannya pada terminal (saluran) yang telah disediakan oleh sumber listrik.
 TT (Double Terre)

Pada sistem TT, bagian netral  sumber listrik tidak terhubung langsung dengan pembumian netral pada sisi konsumen (instalasi peralatan). Pada sistim TT, konsumen harus menyediakan koneksi mereka sendiri ke bumi, yaitu dengan memasang elektroda bumi yang cocok untuk instalasi tersebut .

Daftar Pustaka