Senin, 22 Januari 2024

TRANSFORMER / TRANSFORMATOR


Lifetime Transformator Menurut IEC

Menurut International Electrotechnical Commission (IEC) apabila transformator diberi beban maksimal (100%) dari kapasitas daya transformator maka transformator akan memiliki umur 20 tahun pada suhu berkisar 20°C

Lifetime Transformator Menurut IEEE
Menurut standar IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineering) Std C57.91-2011 umur transformator daya idealnya adalah 20,55 tahun.

Salah satu penyebab penurunan umur transformator adalah temperatur hot spot yang dipengaruhi oleh beban dan temperatur lingkungan semakin besar beban maka semakin tinggi temperatur dan panas yang timbul pada belitan, hal ini dapat merusak isolasi transformator. Suhu hot-spot pada trafo tenaga ini masih dalam batas normal yaitu 98°C 

SPLN
Berdasarkan SPLN, transformator di Indonesia dirancang untuk bekerja pada temperature sekitar tidak melebihi 40°C serta temperatur rata-rata harian 30°C dan temperature rata-rata tahunan 30°C

Menurut standar IEC 354 yang juga menjadi standar PLN (SPLN 17 A:1979), sebuah transformator akan mengalami umur yang normal pada kondisi ‘temperature hotspot 98°C pada pembebanan yang terus menerus’ dengan temperature sekitar 20°C. Apabila transformator tersebut mengalami temperature hot spot yang lebih besar dari 98°C susut umur nya akan semakin cepat sehingga dapat memperpendek umur yang diharapkan

Maintenance Transformator
  • Pemeriksaan Berkala 1 Tahun
    • Memeriksa sambungan ulir, baut
    • Memeriksa keadaan minyak trafo apakah penuh atau sudah berkurang dilihat dari indicator DGPT/DMCR.
    • Memeriksa sambungan kabel/konduktor pada terminal bushing dan pentanahan.
    • Membersihkan isolator terminal plug in bushing dan LV bushing, DMCR, dengan kain kering. Jika basah pakai alkohol.
    • Pembersihan radiator dengan udara bertekanan
    • Pengecatan bagian yang berkarat terutama radiator
    • Memeriksa kontak point relay DMCR apakah berfungsi dengan baik. 
  • Pemeriksaan Berkala 4 Tahun
    • Melakukan pemeriksaan tahunan tersebut diatas
    • Memeriksa keadaan kualitas minyak trafo (test BDV oli)
    • Melakukan pembersihan tahunan seperti diatas
  • Bila kualitas minyak telah dibawah standard <30 kV/2.5 mm maka minyak harus di filter/ganti baru.
  • Setiap penanganan trafo harus dilakukan oleh personnel yang berpengalaman.
  • Mengutamakan keselamatan kerja.
  • Memastikan trafo telah ditanahkan saat pekerjaan maintenance dilakukan
Tindakan yang biasa dilakukan pada saat Pemeriksaan Teliti (Overhaul)
  • Perawatan dan pemeriksaan ringan (Minor overhaul) setiap 3 atau 6 tahun
    • On-load tap changers
    • Oil filtering dan vacuum treatment
    • Relays dan auxiliary devices.
  • Perawatan dan pemeriksaan teliti (Major overhaul)
    • Secara teknis setidaknya 1 kali selama masa pakai
    • Pembersihan, pengencangan kembali dan pengeringan
  • Analisa kimia
    • Analisa kertas penyekat/laminasi (sekali setiap 10 tahun)
  • Pengujian listrik (Electrical Test) untuk peralatan :
    • Power transformer
    • Bushings
    • Pengukuran Transformator (measurement transformator)
    • Breaker kapasitor

SISTEM STARTING AUTOTRANSFORMATOR MOTOR LISTRIK 3 PHASA



Pengertian Motor Listrik    

    Motor listrik merupakan salah satu mesin listrik dinamis yang berfungsi mengkonversi energi dari energi listrik menjadi energi mekanik putar yang diakibatkan perubahan medan magnet dan medan listrik.

Tipe - Tipe Motor Listrik: 

    1. Motor Sangkar Tupai (Squirrel Cage Motor)

    2. Motor Rotor Belitan (Wound Rotor Motor / Slip ring Motor)


Jenis – Jenis pengasutan motor yang digunakan :

    1. Direct On Line (DOL)

    2. Star – Delta (SD)

    3. Auto Trafo (AT) 

    4. Soft Starter (SS)

    5. Variabel Speed Drive (Inverter)

    6. Tahanan Rotor (RR)


Pengertian Autotrafo

    Auto trafo adalah salah satu metode starting yang ekonomis dan sederhana untuk menjalankan motor-motor listrik dengan system penurunan tegangan yaitu mengurangi arus dan tegangan saat start.
Auto trafo mempunyai beberapa tapping untuk menurunkan tegangan, sehingga mengurangi lonjakan arus dan tegangan saat start

            Tapping start dimulai dari 55% - 80%
            (mengacu ke katalog auto trafo)
Brand : Mun Hean

Tahap - Tahap Starting Autotrafo :
    Proses yang terjadi pada motor dengan mode starting autotransformator ini terdiri dari tiga tahap , yaitu sbb :
    Tahap Pertama , ketika awal start terminal motor dikenai tegangan suplay yang nilainya telah dikurangi karena aliran daya yang menuju motor tersebut melewati sebuah autotransformator yang terhubung secara bintang. Besarnya pengurangan tegangan yang diberikan ke motor tergantung dari posisi tapping pada gulungan autotransformator tersebut.

    Tahap Kedua , setelah motor berputar beberapa saat , kontaktor yang membentuk hubungan bintang pada autransformator dilepas , sehingga auto transformator akan membentuk rangkaian induktansi yang seri dengan motor , dalam hal ini sebenarnya gulungan autotransformator tersebut membentuk rangkaian induktor seri dengan gulungan pada stator. Biasanya perpindahan tahap pertama ke tahap kedua ini akan bekerja setelah beberapa detik motor berputar.

    Tahap Ketiga , Setelah sepersekian detik tahap kedua , rangkaian akan berpindah ketahap ketiga. Pada tahap ini motor mendapat suplay tegangan secara full sesuai dengan tegangan jala - jala. Ketika kontaktor yang mengirimkan suplay tegangan secara full ke terminal motor aktif , maka secara tak langsung autotransformator ter-bypass sehingga keberadaan auto transformator tidak mempengaruhi nilai tegangan suplay yang menuju motor tersebut. Dan apabila motor telah beroperasi normal , auto transformator bisa dimatikan